Selamat datang mahasiswa baru. Selamat datang di Kampus perjuangan.
Bukan, itu bukan tagline kampus Universitas Indonesia saja. sejatinya setiap kampus adalah ranah perjuangan. Selamat datang pemikir-permikir masa
depan. Selamat menjadi mahasiswa dengan segala kelebihannya. Selamat bermain
dengan pisau-pisau tajam yang selama ini tidak kalian dapatkan di sekolah. Semua
pemikiran kritis, semua pandangan, semua kepercayaan dan ideologi dihargai. Selamat
menikmati masa mahasiswamu.
Lalu, hal pertama apa yang harus dilakukan mahasiswa baru? –Selain cukur
rambut untuk memenuhi tuntutan pelonco kakak tingkat. Hal yang penting dan
sering terlewat adalah membangun basis awal ingin menjadi mahasiswa seperti apa
kita. Banyak yang menganggap remeh serta melewati pembangunan basis ini dan
akhirnya hanya menjadi mahasiswa yang tidak berkarakter. Pembangunan karakter
dapat dilakukan dengan berbagai cara. Masa orientasi mahasiswa juga pembangunan
karakter. Tapi, seberapa efektif kakak tingkat kita – yang bahkan tidak jarang
masih bingung dengan dirinya sendiri dan jumlah mentornya bahkan kurang dari
setengah jumlah mahasiswa baru – mengajarkan basis karakter menjadi mahasiswa yang produktif pada kita?
Lalu bagaimana? Ada alternatif lain? Tentu saja ada, salah satu cara yang mistis serta ajaib dan
paling tua yang pernah ditemukan manusia: membaca
Di negara lain, banyak Universitas yang mewajibkan Mahasiswa baru untuk
membaca buku-buku tertentu selama liburan musim panas. Program baca buku
tersebut biasanya menjadi “common reading” program yang diwajibkan dan buku
yang dibaca ternyata banyak yang menarik juga dapat menjadi basis dasar
aktivis-aktivis yang berencana untuk vocal selama menjadi mahasiswa. Jadi,
untuk yang ingin menambah wawasan berikut sepuluh buku diataranya yang
direkomendasikan Menurut one.org yang
ditulis oleh Brandi Geurkink untuk dibaca:
March: Book One by
John Lewis, Andrew Aydin, and Nate Powell
March: Book One adalah
buku pertama dari civil rights activist John Lewis’ yang membagi pengalamannya
selama Civil Rights movement dan the modern-day yang tetap harus menghadapi
tindakan rasisme. Cerita yang sangat bagus mengenai sebuah suara, dalam hubungannya dengan
yang lain. A must-read for activists of any age.
Where Am I Eating? by
Kelsey Timmerman
Where Am I Eating? Adalah
buku yang dituliskan dengan gaya storytelling yang berfokus pada masalah ekonomi dan hubungannya dengan makanan secara
global. Timmerman tidak hanya melihat melalui kacamata konsumen terhadap masalah
global food economy ini, tapi juga orang-orang yang berperan memproduksi
makanan yang kita makan. Where Am I Eating? Menyajikan pandangan
yang luas terhadap kehidupan petani dan nelayan di seluruh dunia.
Behind the Beautiful Forevers by Katherine Boo
Pulitzer Prize-winner Katherine Boo menceritakan cerita sebuah keluarga di
Annawadi, India yang hidup miskin dan tinggal dekat airport di daerah Mumbai. Behind
the Beautiful Forevers adalah buku yang sangat bagus bagi mereka yang
ingin belajar lebih mengenai kemiskinan di India.
How Does It Feel To Be A Problem: Being Young and Arab in America by Moustafa Bayoumi
Bayoumi menceritakan tentang beberapa contoh masyarakat Arab-Americans yang
tinggal di Brooklyn dan menghadapi banyak masalah diskriminasi. How
Does It Feel To Be A Problem? Adalah buku yang dapat membuka mata
pembaca mengenai apa arti sebenarnya menjadi penduduk global dan bagaimana cara
melihat seseorang dari apa yang mereka lakukan bukan darimana mereka berasal.
I Am Malala: The Girl Who Stood Up For Education and Was Shot By the
Taliban by Malala
Yousafzai
I Am Malala adalah
cerita tentang seorang gadis yang mempertaruhkan segalanya, tidak takut oleh
apapun, dalam usahanya untuk mengenyam pendidikan. Yousafzai dan keluarganya
bertarung melawan norma gender di masyarakatnya untuk mendapatkan pendidikan. Bukan
hanya untuk Malala, tapi juga untuk semua wanita dimanapun. I Am Malala adalah
pengingat bagi kita bagaimana satu suara sangat berpengaruh kuat.
Life of Pi by
Yann Martel
Life of Pi adalah
cerita luar biasa mengenai Pi, seorang anak remaja yang terjebak sendirian di
dalam lifeboat yang dilewati oleh binatang-binatang liar setelah perahu yang
keluarganya naiki tenggelam. Pi dipaksa untuk berkonfrontasi dengan insting bertahan hidupnya sendiri.
Kisah yang menceritakan semangat manusia. Dalam kondisi apapun.
Little Princes: One Man’s Promise to Bring Home the Lost Children of
Nepal by Conor Grennan
Little Princes menceritakan
tentang Conor Grennan yang berjanji menyelamatkan seorang anak dari Nepal yang hilang. Grennan menceritakan cerita yang diambil dari kisah nyata keluarga di
nepal dan menjadi pencerahan mengenai bagaimana seseorang yang mempunyai
determinasi dan kekuatan berjuang untuk kebenaran.
Persepolis,
Marjane Satrapi
Persepolis adalah
cerita yang hangat dan jujur dari Marjane Satrapi’s yang menghabiskan masa
mudanya di Tehran dan Vienna. Satrapi’s story memberi pandangan yang brilian soal bagaimana seorang
gadis muda yang tumbuh saat revolusi islam dan menjurus pada satu pertanyaan. Siapa
kita? —boundaries atau experiences?
What Money Can’t Buy: The Moral Limits of Markets by Michael J. Sandel
Dalam What Money Can’t Buy, Michael J. Sandel mendiskusikan
implikasi ethic dari market economies dan budaya commodity-obsessed. Buku Sandel’s cocok untuk mereka yang ingin mengerti lebih jauh soal
teori ekonomi dan memberikan pandangan yang kritis terhadap globalisasi ekonomi
dan budaya.
The Ghost Map: The Story of London’s Most Terrifying Epidemic—and How It
Changed Science, Cities, and the Modern World by Steven Johnson
Steven Johnson dalam bukunya menceritakan mengenai virus penyakit yang
berkembang sangat cepat dan bagaimana ilmu pengetahuan merespon hal tersebut.
Johnson membuka sejarah dari obat-obatan modern dan bagaimana obat-obatan itu
membentuk masyarakat kita sekarang. The Ghost Map adalah
pedoman yang baik untuk pembaca yang tertarik pada kesehatan global dan
bagaimana cara ilmu pengetahuan merespon ancaman dari penyakit.
Sekian, Sepuluh buku yang cocok dijadikan bahan bacaan bagi yang berminat dalam bidangnya masing-masing. Beberapa buku yang ada disini belum selesai aku baca. beberapa juga belum aku temukan bukunya walau kini sudah menjadi mahasiswa tingkat akhir. Jadi, tulisan ini juga merupakan sebuah kode yang gamblang bagi kalian semua yang membaca tulisanku. Jika ada yang punya dan berniat baik untuk berbagi dan meminjamkan, silahkan tinggalkan pesan.
Dirangkum dari pelbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar