Hujan,
Bergemeretak di balik kaca.
Dua manusia, berdiri di belakang kaca dikala hujan. Memandang kosong
menuju ribuan titik air yang berdentum di pelataran. Hati mereka sama-sama
kosong. Menunggu rintik hujan diluar sana mengisi kekosongan yang hampanya
menyeruak hingga ke udara. Tiap hela nafas yang ditarik tidak juga membuat
malaikat menarik pacu senapan yang akan membawa mereka kepada kesunyian abadi.
Angin mulai mendingin. Membekukan kata-kata yang sejatinya dapat
diucapkan untuk memecahkan es yang mengeras ditengah mereka berdua. Dingin dan
kerasnya perasaan tidak lantas membentur dan meretakkan dinding ego. Kata maaf
yang sejatinya sakti sudah tak lagi mengobati luka di hati. Kata cinta yang
sejatinya hangat sudah tidak lagi menghangatkan. Alih-alih mencairkan.
Ooh, hati mereka yang sama-sama kosong.
Menunggu diisi hujan.
Hujan kurang ajar.
Suara mulai sunyi, diselubungi curiga yang gemeretak membisingi gendang
telinga. Bisingnya cinta tidak hendak menghilang seperti nyamuk yang
bergeriliya di sebelah telinga. Suara sudah menjadi anomali di tengah sunyi
yang selalu mengakhiri setiap kalimat seperti titik. Suara mengisi udara hingga
seberat cinta. Mengisi relung-relung kepercayaan hingga penuh dan berceceran. Cinta
sekali lagi hanya helaan nafas yang lalu menghilang menjadi embun di pelipis
kaca. Tak ada yang hendak berteriak diantara mereka. Keduanya dibungkam ego di
pangkal tenggorokan.
Ooh, cinta
Mereka yang gila dan menggilakan.
Sama-sama buta.
Mata sudah tidak lagi melihat. Meraba-raba manisnya hari yang pernah
ditangisi. Lalu diulang. Memeluk perasaanmu yang ada di depanku. Karena buta,
tidak memperbolehkan mencari perasaan lain yang lebih terlihat. Buta membiarkan
anomali yang terjadi seperti undang-undang. Yang mau jelas atau tidak harus
diiyakan. Agar selamat berjalan selagi masih buta.
Ooh, kalian.
Dua manusia yang melirik rambut sama panjang dan badan yang sama lekuk.
Menunggu hujan yang disunyikan angin, mendengar kegilaan karena buta.
Ooh, hati mereka yang sama-sama kosong.
jadi hanyut terbawa deras hujan... :)
BalasHapushujan menyejukkan
Hapus:)